Kamis, 30 Oktober 2008

SEJARAH BERDIRINYA SECATA

  1. Depo Pendidikan Infanteri dibentuk pada tahun 1554 berdasarkan Surat Keputusan Panglima Territorium-V/Brawijaya Nomor : 0029/TT.V/KPTS/1954 tanggal 24 Maret 1954, yang pada waktu itu bernama Depo Batalion Infanteri-VII.
  2. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Territorium V/Brawijaya Nomor : 0034/TT-V/KPTS/1954 tanggal 24 April 1954, maka kedudukan Depot Batalion Infanteri-VII ditempatkan di Magetan.

Rabu, 29 Oktober 2008

PERUBAHAN NAMA

  1. Berdasarkan surat keputusan INSPEKTORAT INFANTERI No.0049 / INSP / KPTS / 1954 tanggal 17 Juni 1954, maka Depot batalion infanteri –VII dirubah menjadi BATALION DEPOT INFANTERI –VII disingkat BDI – VII berkedudukan tetap berada di Magetan.
  2. Dengan berdirinya RESIMEN INDUK INFANTERI DAM VIII /BRAWIJAYA pada tahun 1960 maka sejak itu batalion depot infanteri – VII beralih statusnya dibawah RINIFDAM VIII/BRAWIJAYA sekaligus namanya dirubah menjadi DEPOT PENDIDIKAN INFANTERI – VII disingkat DODIKIF – VII.
  3. Pada tahun 1973 setelah adanya REGROUPING untuk SLAGORDE RESIMEN INDUK DAM VIII/BRAWIJAYA, maka depot pendidikan infateri –VII dirubah menjadi DEPO PENDIDIKAN DASAR MILITER disingkat DODIK SARMIL dan pada tanggal 17 Januari 1980 berubah menjadi SEKOLAH CALON TAMTAMA disingkat SECATA
  4. Berdasarkan surat keputusan KASAD NOMOR: KEP / 66 / IX / 1985 tanggal 26 September 1985 secata dirubah menjadi DEPO PENDIDIKAN INFANTERI disingkat DODIKIF.
  5. Berdasarkan surat keputusan KASAD NOMOR: Kep / 2 / V ./ 1991 tanggal 20 Mei 1991 DEPO PENDIDIKAN INFANTERI dirubah menjadi SEKOLAH CALON TAMTAMA A disingkat SECATA A.
  6. Berdasarkan surat keputusan KASAD NOMOR: Kep / 5 / V / 2001 tanggal 28 Mei 2001 sekolah calon tamtama a dirubah menjadi SEKOLAH CALON TAMTAMA disingkat SECATA ( SECATA TYPE “ B “)

Selasa, 21 Oktober 2008

NAMA-NAMA PEJABAT KOMANDAN SEKOLAH CALON TAMTAMA

  1. Kapten Inf M. saleh, MP TMT Maret 1954 s.d Juli 1954.
  2. Kapten Inf Hasim Katamsi TMT Juli 1954 s.d Januari 1957.
  3. Mayor Inf RA. Welly Sujono TMT Januari 1957 s.d Desemebr 1957.
  4. Mayor Inf Soeparyo TMT Desember 1957 s.d Oktober 1960.
  5. Mayor Inf M. Hartadi S. TMT Oktober 1960 s.d Juli 1961.
  6. Mayor Inf Bambang S. TMT Juli 1961 s.d Desember 1963.
  7. Letkol Inf Yusuf Hidayat TMT Desember 1963 s.d Agustus 1967.
  8. Letkol Inf Inf Supandi TMT Agustus 1967 s.d Desember 1969.
  9. Letkol Inf Gatot Suroso TMT Desember 1969 s.d April 1970.
  10. Letkol Inf Usup TMT April 1970 s.d Juli 1972.
  11. Mayor Inf Sudharto TMT Juli 1972 September 1973.
  12. Mayor Inf Odang Suhyana TMT September 1973 s.d April 1975.
  13. Mayor Inf Gono Sugrino TMT April 1975 s.d April 1977.
  14. Mayor Inf Umar M. Said TMT April 1977 s.d Agustus 1978.
  15. Mayor Inf Achdari TMT Agustus 1978 s.d September 1979.
  16. Letkol Inf Moch. Santoso TMT September 1979 s.d Mei 1983.
  17. Mayor Inf Binsar Aruan TMT Mei 1983 s.d Maret 1984.
  18. Letkol Inf Asril Parim TMT Maret 1984 s.d September 1985.
  19. Letkol Inf Suhendro TMT September 1985 s.d Juli 1987.
  20. Letkol Inf Slamet Widodo TMT Juli 1987 s.d September 1989.
  21. Letkol Inf Hengki Nico L TMT September 1989 s.d Juni 1990.
  22. Letkol Inf Sitanggang TMT Juni 1990 s.d April 1993.
  23. Mayor Inf Toni Aji TMT April 1993 s.d Juni 1994.
  24. Letkol Inf Inf Sugiarto HS. TMT Juni 1994 s.d September 1996.
  25. Letkol Inf Solikin Efendi TMT September 1996 s.d September 1997.
  26. Letkol Inf S. Moerdianto TMT September 1997 s.d Februari 2000.
  27. Letkol Inf R. Srenggono P. TMT Februari 2000 s.d April 2003.
  28. Letkol Inf Asro Budi TMT April 2003 s.d Desember 2003.
  29. Letkol Inf Imam Rustiyo TMT Desember 2003 s.d Mei 2005.
  30. Letkol Inf Dedy Agus Purwanto TMT Mei 2005 s.d April 2006.
  31. Letkol Inf Heri Wiranto TMT April 2006 s.d September 2008.
  32. Letkol Inf Rusmili TMT September 2008 s.d sekarang.

ARTI PATOLA DEPOT BATALYON INFANTERI VII

1. PERWUJUDAN NAMA DAN ARTI

a. Nama:

1) Nama Patola Depot Batalion Infanteri-VII ialah patola:AGNI PANDYA PALAGA LANA
2) Patola ini ditulis dengan gambar simbol: LAHAR DAN SENJATA TOMBAK BERTAJAM DUA.
3) Dibuat dengan berbentuk segi empat panjang berukuran 60 x 90cm.
4) Jumbai tepi berukuran 7cm.
5) Dibuat dari bahan satijn/linnen/bludru.
6) Pada muka sebelah kiri patola dilukiskan lambang patola lahar, sedang pada muka sebelah kanan dilukiskan lambang Kodam VIII/BRAWIJAYA.
2. PATOLA DEPOT BATALION INFANTERI 7 DIURAIKAN PADA:
a. Warna dasar dari patola ini ialah KUNING.
b. Jumbai tepi berwarna KUNING EMAS.
c. Gambar api dan lahar berwarna merah dan hitam serta putih.
d. Huruf seloka AGNI PANDYA PALAGA LANA dilukis dengan warna hitam pada ikat pinggang besar yang berwarna kuning.
e. Untaian buah padi melingkari gambar juga berwarna kuning.
f. Untaian bunga kapas beserta daunnya berwarna kuning.
g. Lambang brawijaya yang kecil berada di sudut atas sebelah kiri berwarna hitam.
h. Sinar lima yang datangnya dari lambang brawijaya berwarna putih.

1. ARTI WARNA YANG DIPERGUNAKAN DALAM PATOLA.
Tata warna yang dipergunakan dalam patola ini ialah: MERAH, KUNING, HITAM, PUTIH.
a KUNING:
Warna kuning melambanngkan keluhuran budi,kebijaksanaan dan kemahiran dalam melaksanakan tugas kewajiban.
b MERAH:
Merah berarti berani dalam segala hal terutama dalam menjalankan kewajiban tugas-tugas negara, tabah dalam tindakannya.
c HITAM :
Yaitu warna abadi yang melambangkan ketetapan hati dan keteguhan pantang mundur dalaml melaksanakan tugas-tugas suci.
d PUTIH :
Yaitu warna yang melambangkan kebersihan dan kesucian hati.

2. KESIMPULAN WARNA-WARNA YANG DIPERGUNAKAN DALAM PATOLA INI:
Secata beserta anggotanya memiliki sifat-sifat BERANI, BIJAKSANA, KEKAL ABADI, SUCI, PANTANG MUNDUR.

3. AZAS KEADAAN GAMBAR
a Lambang patola ini ialah :LAHAR GUNUNG KELUD YANG MEMUNTAHKAN SENJATA TOMBAK BERTAJAM DUA.
Suatu senjata rakyat daerah Madiun (Ponorogo) yang khas sebagai alat pembela diri, senjata ini telah digodok dalam kawah yang berapikan 7 (sapta marga) berkepundan 5 (Pancasila) dan mengeluarkan cahaya 5 (sumpah prajurit).

b. Uraian gambar:
1) Lidah api dari lahar berjumlah 7 lidah.
2) Lidah api yang bercahaya dari senjata berjumlah 5.
3) Mulut kepundan bersudut 5.
4) Bunga kapas berjumlah 8.
5) Daun kapas berjumlah 17 helai.
6) Buah padi berjumlah 45 butir.
7) Bintang putih diatas gambar senjat bersudut 5.
8) Sinar yang menyoroti gambar patola berjumlah 5.

c. Arti angka:
1) Angka 5 ialah kelima fatsal pancasila.
2) Angka 5 yang lain ialah kelima bab sumpah prajurit.
3) Angka 7 ialah Sapta Marga Angkatan Bersenjata .
4) Angka 8 ialah bulan 8 dari tahun 1945.
5) Angka 17 ialah tanggal 17 suatu tanggal diproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia.
6) Angka 45 ialah tahun diproklamasikan negara Republik Indonesia.

d. Maksud gambar:
Senjata tombak bercabang dua adalah senjata yang sangat ampuh dan dikeluarkan dari kepundan gunung kelud yang mengeluarkan lahar bersama senjata tombak bercabang dua. Senjata ini berapi-api, menyala karena panasnya dan ampuhnya. Para prajurit kita yang dilahirkan dari alam pendidikan pada depot infanteri-7 ini adalah hasil dari penggodokan yang istimewa ia sebagai prajurit kepercayaan rakyat yang ampuh dan sanggup menjadi pelindung rakyat. Ia telah dididik menjadi prajurit sebagai Bhayangkari negara yang telah digembleng pula dengan Sapta Marga dan sumpah prajurrit yang langsung terjiwai oleh ampuhnya Pancasila. Mereka sebagai pelopor perjuangan bangsa dalam bersama-sama rakyat menyelesaikan Revolusi Indonesia bersifat Pancasuka ini. Mereka sebagai pelopor perjuangan bangsa dalam segala bidang perjuangan rakyat, sebagai pembela ideologi negara dan pantang menyerah demi tercapainya cita-cita nasional yang menuju masyarakat adil dan makmur.

e. Keterangan Seloka:
AGNI : Api , api suci yang menjiwai para prajurit .
PANDYAPALAGA : Ilmu pengetahuan berperang yang dahsyat.
LANA : Kekal abadi untuk selama-lamanya.
Arti bebas : Apinya ilmu pengetahuan perang yang kuat suatu hasil penggodokan yang sempurna yang menghasilkan prajurit yang berpengetahuan perang yang tinggi dan yang kuat untuk tujuan suci,ialah untuk nusa dan bangsa.

4. KESIMPULAN PATOLA DEPOT BATALION INFANTERI –7

Suatu kesempurnaan tugas yang dihasilkan oleh depot ini adalah prajurit pejuang kemerdekaan bangsa yang berkewajiban sebagai bhayangkari negara dan bangsa di dalam mencapai tujuan suci cita-cita nasional Indonnesia. Prajurit yang maha sakti sebagai hasil dari pendidikan depot ini yang keluar sebagai prajurit kepercayaan rakyat sebagai pelopor dalam segala perjuangan, mereka telah dijiwai oleh ampuhnya Pancasila yang terjudul dalam tiap-tiap pendidikan depot ini.

5. STANDAR PATOLA DEPOT BATALION INFANTERI –7

a. Standar patola merupakan tiang patola, dibuat dari bahan kayu, berwarna hitam.
b. Dengan garis tengah 4,5cm dan terhias dari bahan kuningan yang berukir yang mudah dibersihkan dan mengkilap.
c. Standar tersebut merupakan cangka bersayap.
1) Pembagian tiang tersebut terdiri dari:
2) Bintang bersudut 5.
3) Cangka (rumah siput)sebagai lambang Wisnu Mahaguru.
4) Geligir 7 melambangkan Sapta Marga
5) Sayap 5 melambangkan sumpah prajurit.

d. NAMA STANDAR
Standar patola ini diberi nama “JNAPAKA YAKTI YODHA”.
1) JNAPAKA : Yang memberikan petunjuk, yang memberika pelajaran
YAKTI : Tongkat sakti.
YODHA : Pejuang yang gagah berani.
2) Artinya tongkat sakti pejuang yang selalu memberikan teladan ilmu berperang yang tinggi.

6. ARTI DAN MAKSUD STANDARD:
Dengan berdasarkan Pancasila Depot Batalion Infanteri-7 membawakan para prajurit kearah kesempurnaan memiliki ilmu Militer , ketinggian moral dan keberanian yang luar biasa, untuk bekal dalam berbakti kepada Nusa dan Bangsa menuju tercapainya keluhuran cita-cita. Depot ini dengan semangat yang tak kunjung padam akan mempelajari segala pengalaman-pengalaman secara ilmiah untuk diamalkan kepada tiap prajurit agar dengan demikian tiap prajurit mempunyai kepercayaan dan keyakinan akan semangat pambelaannya demi untuk keluhuran dan kejayaan Negara Republik Indonesia.

9. KESIMPULAN KESELURUHAN PATOLA BESERTA STANDARD
a Depot Batalion Infanteri-7 dibawah naungan Brawijaya yang selalu menerima jiwa falsafah Pancasila akan melaksanakan pendidikan prajurit kearah kesempurnaan tugas.
b Sapta Marga dan Sumpah prajurit menjadi dasar pendidikan yang kesemuannya ini dijiwai oleh ampuhnya Pancasila, mereka sebagai Prajurit yang teguh yang memiliki ilmu pengetahuan kemiliteran yang tinggi untuk bekal berbakti pada tanah air.
c Sebagai pejuang mereka yang telah mengalami pendidikan pada Depot ini bermoral tinggi, berani, bijaksana dan pantang mundur dalam melaksanakan tugas-tugas yang suci. Mereka berada pada naungan Brawijaya akan melaksanakan tugas dengan konsekwen.

10. SURYA SANGKAKALA

“ WEDA MASA KUSUMA TUNGGAL” Susunan kata-kata ini mempunyai makna Tahun Surya 1964.

a. Arti kata wataknya:
WEDA : berwatak 4 dan menpunyai arti kata Buku Suci Agama Budha.
MASA : berwatak 6 dan mempunyai arti kata Masa
KUSUMA : berwatak 9 dan mempunyai artu kata Bunga
TUNGGAL : berwatak 1 dan mempunyai arti kata Tunggal

b. Artinya : Bahwasanya pegangan para prajurit yang telah menjadi darah baginya memperteguh tujuan utama cita-cita Sapta marga Angkatan Bersenjata dan Sumpah Prajurit bersama-sama mempertegak moral yang langsung dijiwai Pancasila sebagai falsafah dasr negara proklamasi 17 Agustus 1945.

VISI DAN MISI

VISI

Mewujudkan satuan pendidikan Rindam V/Brawijaya yang handal dan menghasilkan kualitas prajurit serta hasil didik yang professional dan dicintai rakyat.


MISI
1. Memperbaiki, membina dan meningkatkan kemampuan, terkait dengan 10 komponen pendidikan.
2. Menyelenggarakan pendidikan dasar militer bagi calon tamtama untuk menjadi tamtama TNI-AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit sapta marga, pengetahuan dan ketrampilan dasar keprajuritan dan golongan tamtama serta jasmani yang samapta.
3. Melaksanakan fungsi organik dan fungsi pembinaan.
4. Bentuk sikap prajurit yang mempunyai jiwa militansi melalui pendidikan dan latihan.
5. Menanamkan nilai-nilai Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI agar memiliki sikap moral, mental dan etika yang baik agar dicintai rakyat.