Sabtu, 03 Desember 2011

Jumat, 02 Desember 2011

Selasa, 01 Desember 2009

Pendidikan Secata Prajurit Karier yang akan kalian ikuti selama 20 Minggu, di Secata Rindam V/Brawijaya ini, merupakan pendidikan pertama keprajuritan yang akan membentuk kalian menjadi seorang Prajurit TNI AD. Dengan demikian pendidikan ini akan membentuk sikap dan perilaku kalian dari masyarakat sipil menjadi Prajurit TNI-AD yang profesional dan handal.

          Demikian dikatakan Danrindam V/Brawijaya Kol Inf Syukran Hambali dalam amanat tertulisnya pada  Upacara Pembukaan Pendidikan Secata PK Gelombang II Tahap- TA. 2009 yang bertempat di Secata Rindam V/Brawijaya Magetan.

          Menurut Danrindam, mulai saat ini kalian harus benar-benar mempersiapkan diri, baik mental maupun fisik, agar dapat mengikuti pendidikan ini dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan mengingat program pendidikan dan latihan yang akan dilaksanakan meliputi materi dasar-dasar kemiliteran yang memerlukan konsentrasi penuh, sehingga bila tidak siap akan dirasakan berat dan melelahkan, terutama bagi kalian yang belum pernah mendapatkan atau mengikuti pendidikan dan latihan semacam dasar kemiliteran, seperti lintas alam, kepramukaan dan sebagainya.

          Dengan tekad dan semangat pantang menyerah, para siswa sesuai janji yang telah diucapkan, akan mampu melaksanakan pendidikan ini dengan baik, karena saudara semua adalah generasi muda tangguh yang telah menentukan cita-cita kehidupannya untuk dibhaktikan bagi kepentingan bangsa dan negara melalui profesi keprajuritan, kata Danrindam.

          Untuk itu, pinta Pangdam, kesempatan dan kehormatan yang telah  diberikan bangsa dan negara kepada saudara-saudara sebagai calon prajurit, agar dimanfaatkan sebaik-baiknya secara sungguh-sungguh, disiplin dan penuh rasa tanggung jawab untuk mengikuti pendidikan ini, disertai semangat pantang menyerah demi meraih cita-cita menjadi seorang tentara yang profesional.

          Secata Rindam V/Brawijaya adalah Kawah Chandradimuka tempat penggemblengan calon-calon Prajurit TNI AD, dan sampai saat ini telah berhasil membentuk ribuan Prajurit TNI Angkatan Darat. Disinilah akan ditempa sebagai prajurit, dan disini pula tempat menuntut ilmu, berlatih dasar-dasar keprajuritan, olah yudha, dan dibentuk kepribadiannya untuk menjadi prajurit bhayangkari bangsa dan negara, tegas Danrindam.

          Perlu dipahami sejak awal bahwa profesi keprajuritan bukan profesi yang menjanjikan kemewahan dan kekayaan materi, sebaliknya profesi keprajuritan penuh dengan berbagai aturan dan tantangan, serta resiko dan pengorbanan. Mengapa demikian? Karena jiwa dan raga seorang prajurit hanya dibhaktikan untuk kepentingan bangsa dan negara guna menjaga keselamatan dan keutuhan  harap Danrindam.

          Lebih jauh Danrindam  mengingatkan kembali agar kesempatan yang berharga ini hendaknya jangan disia-siakan. Tunjukkan rasa bangga dan kehormatan yang kalian terima sekarang ini, dengan serius, taat aturan, tekun, disiplin dan penuh rasa tanggung jawab disertai keyakinan bahwa kalian mampu mengikuti pendidikan dengan baik dan berhasil. Tumbuhkan semangat belajar dan berlatih, siapkan fisik dan mental yang tangguh selama mengikuti pendidikan ini, sehingga cita-cita kalian menjadi Prajurit TNI dapat diraih dengan prestasi yang dapat dibanggakan.  

          Diakhir amanatnya Danrindam  mengatakan, usahakan semaksimal mungkin hindari resiko latihan dan kerugian personil serta material dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan ini, dengan melaksanakan tindakan pengamanan sesuai prosedur yang berlaku dalam setiap kegiatan. 

Pembukaan pendidikan Secata PK TNI AD Gelombang II Tahap I TA. 2009

Jumat, 27 November 2009

mAkna idUl adHa

Gema takbir berkumandang dimana-mana sebelum harinya tiba dan suara hewan hewan kurban yang menyambut datangnya hari itu. Hari raya kedua yang dijalani umat muslim ini sangat ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat muslim didunia.

di tempat tinggalku, warga sangat antusias menunggu datangnya hari itu. suasana sangat meriah sekali dengan adanya sebagian warga yang melaksanakan takbiran dengan keliling, ada yang berjalan dan membawa obor, ada pula yang menggunakan kendaraan.  Semua orang dari anak kecil  hingga yang tua begadang semalam demi menanti datangnya hari, itulah suasana di daerahku.

Makna yang dapat kita petik dari Idul Adha sendiri yaitu: Selain melatih diri untuk berkorban dan mencoba merasakan derita orang lain dan membantu meringankan sedikit penderitaan mereka juga dapat kita gunakan untuk bersilahturahmi kepada sanak saudara, teman dan tetangga kita.

Rabu, 05 November 2008

Kamis, 30 Oktober 2008

SEJARAH BERDIRINYA SECATA

  1. Depo Pendidikan Infanteri dibentuk pada tahun 1554 berdasarkan Surat Keputusan Panglima Territorium-V/Brawijaya Nomor : 0029/TT.V/KPTS/1954 tanggal 24 Maret 1954, yang pada waktu itu bernama Depo Batalion Infanteri-VII.
  2. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Territorium V/Brawijaya Nomor : 0034/TT-V/KPTS/1954 tanggal 24 April 1954, maka kedudukan Depot Batalion Infanteri-VII ditempatkan di Magetan.

VISI DAN MISI

VISI

Mewujudkan satuan pendidikan Rindam V/Brawijaya yang handal dan menghasilkan kualitas prajurit serta hasil didik yang professional dan dicintai rakyat.


MISI
1. Memperbaiki, membina dan meningkatkan kemampuan, terkait dengan 10 komponen pendidikan.
2. Menyelenggarakan pendidikan dasar militer bagi calon tamtama untuk menjadi tamtama TNI-AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit sapta marga, pengetahuan dan ketrampilan dasar keprajuritan dan golongan tamtama serta jasmani yang samapta.
3. Melaksanakan fungsi organik dan fungsi pembinaan.
4. Bentuk sikap prajurit yang mempunyai jiwa militansi melalui pendidikan dan latihan.
5. Menanamkan nilai-nilai Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI agar memiliki sikap moral, mental dan etika yang baik agar dicintai rakyat.